Kegunaan masker banyak sekali
terutama untuk mengencangkan kulit, mengangkat sel-sel tanduk yang sudah siap
mengelupas, menghaluskan dan mencerahkan kulit, meningkatkan metabolis-me sel
kulit, meningkatkan peredaran darah dan getah bening, memberi rasa segar dan
memberi nutrisi pada kulit serta kulit terlihat cerah, sehat, halus dan
kencang. Saat ini banyak sekali jenis masker yang diperjualbelikan, ada yang
berbentuk bubuk, krim
dan gel. Masker buatan sendiri dari bahan-bahan alami seperti
buah, sayur dan telur juga dapat menjadi pilihan. Masker dioleskan dengan
bantuan kuas pada seluruh wajah, leher dan pundak atau dada bagian atas,
kecuali bagian mata dan bibir, karena bagian tersebut sangat sensitif. Sambil
menunggu masker mengering, oleskan eye-cream di sekitar mata dan lip-conditioner
di bibir. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kekeringan kulit
di sekitar mata dan bibir. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, saat pemakaian
masker hindari berbicara atau tertawa, bersin atau batuk,
menggerakkan bagian wajah seperti mengernyitkan dahi, mengerutkan mulut dan
menggerakkan leher atau kepala. Jadi
dalam pemakaian masker ini, harus benar-benar dalam keadaan
istirahat dan dengan posisi wajah agak tengadah.
Jenis-Jenis Masker
1. Masker Bubuk
Masker bubuk merupakan bentuk
masker yang paling awal dan populer. Banyak produsen kosmetika baik tradisional
maupun modern yang memproduksi jenis masker bubuk. Biasanya masker bubuk
terbuat dari bahan-bahan yang dihaluskan dan diambil kadar airnya. Pilihlah
masker bubuk yang sesuai dengan jenis kulit.
Cara membuatnya adalah dengan
mencampurkan 1 sendok makan masker bubuk dengan air mawar secukupnya, kemudian
aduk sampai rata dan oleskan pada wajah, leher, pundak dan dada bagian atas
menggunakan kuas khusus untuk masker yang halus. Arah pengolesan sebaiknya dari
bawah ke atas dan biarkan sampai mengering sekitar + 15 menit. Pada saat
mengangkat masker yang telah mengering di bagian wajah, masker jangan langsung
diangkat dengan handuk, basahi dahulu bagian yang tertutup masker hingga masker
kembali basah, baru diangkat dengan menggunakan waslap atau handuk yang lembab
hangat sampai bersih.
2. Masker Krim
Penggunaan masker krim sangat
praktis dan mudah. Saat ini telah tersedia masker krim untuk aneka jenis kulit,
yang dikemas dalam kemasan tube. Salah satu keuntungan lain dari
masker krim adalah dapat dipadukan dari beberapa jenis bahan
masker. Oleh karena itu masker ini merupakan pilihan tepat bagi mereka yang
memiliki kulit kombinasi. Untuk daerah kering, gunakan masker untuk kulit
kering, sedangkan untuk daerah berminyak misalnya daerah T, gunakan masker
untuk kulit berminyak. Kenakan masker krim pada wajah dan leher, tunggu hingga
kering (+ 15 menit) dan angkat dengan menggunakan handuk yang lembab hangat.
3. Masker Gel
Masker gel juga termasuk salah
satu masker yang praktis, karena setelah kering masker tersebut dapat langsung
diangkat tanpa perlu dibilas. Masker gel biasa dikenal dengan sebutan masker peel-off.
Manfaat masker gel antara lain
dapat mengangkat kotoran dan sel kulit mati sehingga kulit menjadi bersih dan
terasa segar. Masker gel juga dapat mengembalikan kesegaran dan kelembutan
kulit, bahkan dengan pemakaian yang teratur, masker gel dapat mengurangi
kerutan halus yang ada pada kulit wajah.
Cara kerja masker peel-off ini berbeda dengan masker
jenis lain. Ketika dilepaskan, biasanya kotoran serta kulit ari yang telah mati
akan ikut terangkat. Fungsi masker peel-off sama dengan scrub cream/krim
pengelupas. Karena itu jika memilih menggunakan masker peel-off sebaiknya
tidak bersamaan pemakaiannya dengan pengelupasan/peeling/ scrubbing. Beri
selang waktu minimal 7 hari untuk melakukan keduanya. Jika tidak, kulit akan
mengalami pengelupasan dua kali dengan tenggang waktu relatif singkat yang
tidak cukup untuk melakukan regenerasi. Akibatnya kulit justru akan tampak
kusam dan tidak berseri.
Saat ini di pasaran telah
tersedia masker gel yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA) dari sari
tumbuhtumbuhan dan buah-buahan. Jenis AHA yang dibuat untuk masker gel
ini antara lain asam glikolat yang terdapat pada tanaman tebu, asam laktat
pada susu asam dan asam sitrat yang ada pada jeruk. Karena sifat
kandungannya yang asam, masker peel-off cocok digunakan oleh mereka yang
memiliki jerawat nitrosica atau jerawat yang telah menimbulkan bopeng
atau lubang. Pada kondisi ini, kulit membutuhkan tambahan nutrisi yang terdapat
pada asam glikolat.
4. Masker Kertas atau Kain
Masker jenis kertas atau kain
biasanya mengandung bahan-bahan alami yang dapat meluruhkan sel-sel kulit mati,
membantu menyamarkan bercak atau noda hitam, mengecilkan pori-pori, serta
memperhalus kerutan di wajah. Selain itu masker ini dapat merangsang
pertumbuhan sel kulit baru dan membuat kulit lebih berseri. Masker kertas
biasanya berbentuk lembaran menyerupai wajah dengan beberapa lubang di bagian
mata, hidung danmulut. Sedangkan masker kain berupa gulungan kecil yang harus
diuraikan.
Masker kertas maupun kain
sebelum digunakan, harus dicelup atau dibasahi terlebih dahulu dengan cairan
tertentu sesuai dengan kebutuhan kulit, yang antara lain berupa : minyak
esensial, pelembab berbentuk cairan, jus sayuran atau buah-buahan, serum khusus
untuk wajah, air murni (H2O) yang dapat menyegarkan kulit lelah, susu murni yang dapat
mengangkat kotoran, menghaluskan kulit serta mencerahkan warna kulit, serta air
dingin yang dapat mengecilkan pori-pori
0 comments:
Posting Komentar