Selasa, 11 Desember 2012

Yuk Mengenal Jenis-Jenis Masker.. :)

Mengenal Jenis-Jenis Masker


Kegunaan masker banyak sekali terutama untuk mengencangkan kulit, mengangkat sel-sel tanduk yang sudah siap mengelupas, menghaluskan dan mencerahkan kulit, meningkatkan metabolis-me sel kulit, meningkatkan peredaran darah dan getah bening, memberi rasa segar dan memberi nutrisi pada kulit serta kulit terlihat cerah, sehat, halus dan kencang. Saat ini banyak sekali jenis masker yang diperjualbelikan, ada yang berbentuk bubuk, krim
dan gel. Masker buatan sendiri dari bahan-bahan alami seperti buah, sayur dan telur juga dapat menjadi pilihan. Masker dioleskan dengan bantuan kuas pada seluruh wajah, leher dan pundak atau dada bagian atas, kecuali bagian mata dan bibir, karena bagian tersebut sangat sensitif. Sambil menunggu masker mengering, oleskan eye-cream di sekitar mata dan lip-conditioner di bibir. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kekeringan kulit di sekitar mata dan bibir. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, saat pemakaian
masker hindari berbicara atau tertawa, bersin atau batuk, menggerakkan bagian wajah seperti mengernyitkan dahi, mengerutkan mulut dan menggerakkan leher atau kepala. Jadi
dalam pemakaian masker ini, harus benar-benar dalam keadaan istirahat dan dengan posisi wajah agak tengadah.

Jenis-Jenis Masker


1.    Masker Bubuk
Masker bubuk merupakan bentuk masker yang paling awal dan populer. Banyak produsen kosmetika baik tradisional maupun modern yang memproduksi jenis masker bubuk. Biasanya masker bubuk terbuat dari bahan-bahan yang dihaluskan dan diambil kadar airnya. Pilihlah masker bubuk yang sesuai dengan jenis kulit.
Cara membuatnya adalah dengan mencampurkan 1 sendok makan masker bubuk dengan air mawar secukupnya, kemudian aduk sampai rata dan oleskan pada wajah, leher, pundak dan dada bagian atas menggunakan kuas khusus untuk masker yang halus. Arah pengolesan sebaiknya dari bawah ke atas dan biarkan sampai mengering sekitar + 15 menit. Pada saat mengangkat masker yang telah mengering di bagian wajah, masker jangan langsung diangkat dengan handuk, basahi dahulu bagian yang tertutup masker hingga masker kembali basah, baru diangkat dengan menggunakan waslap atau handuk yang lembab hangat sampai bersih.

2.    Masker Krim
Penggunaan masker krim sangat praktis dan mudah. Saat ini telah tersedia masker krim untuk aneka jenis kulit, yang dikemas dalam kemasan tube. Salah satu keuntungan lain dari
masker krim adalah dapat dipadukan dari beberapa jenis bahan masker. Oleh karena itu masker ini merupakan pilihan tepat bagi mereka yang memiliki kulit kombinasi. Untuk daerah kering, gunakan masker untuk kulit kering, sedangkan untuk daerah berminyak misalnya daerah T, gunakan masker untuk kulit berminyak. Kenakan masker krim pada wajah dan leher, tunggu hingga kering (+ 15 menit) dan angkat dengan menggunakan handuk yang lembab hangat.

3.    Masker Gel
Masker gel juga termasuk salah satu masker yang praktis, karena setelah kering masker tersebut dapat langsung diangkat tanpa perlu dibilas. Masker gel biasa dikenal dengan sebutan masker peel-off.
Manfaat masker gel antara lain dapat mengangkat kotoran dan sel kulit mati sehingga kulit menjadi bersih dan terasa segar. Masker gel juga dapat mengembalikan kesegaran dan kelembutan kulit, bahkan dengan pemakaian yang teratur, masker gel dapat mengurangi kerutan halus yang ada pada kulit wajah.
            Cara kerja masker peel-off ini berbeda dengan masker jenis lain. Ketika dilepaskan, biasanya kotoran serta kulit ari yang telah mati akan ikut terangkat. Fungsi masker peel-off sama dengan scrub cream/krim pengelupas. Karena itu jika memilih menggunakan masker peel-off sebaiknya tidak bersamaan pemakaiannya dengan pengelupasan/peeling/ scrubbing. Beri selang waktu minimal 7 hari untuk melakukan keduanya. Jika tidak, kulit akan mengalami pengelupasan dua kali dengan tenggang waktu relatif singkat yang tidak cukup untuk melakukan regenerasi. Akibatnya kulit justru akan tampak kusam dan tidak berseri. 
Saat ini di pasaran telah tersedia masker gel yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA) dari sari tumbuhtumbuhan dan buah-buahan. Jenis AHA yang dibuat untuk masker gel ini antara lain asam glikolat yang terdapat pada tanaman tebu, asam laktat pada susu asam dan asam sitrat yang ada pada jeruk. Karena sifat kandungannya yang asam, masker peel-off cocok digunakan oleh mereka yang memiliki jerawat nitrosica atau jerawat yang telah menimbulkan bopeng atau lubang. Pada kondisi ini, kulit membutuhkan tambahan nutrisi yang terdapat pada asam glikolat.

4.    Masker Kertas atau Kain
Masker jenis kertas atau kain biasanya mengandung bahan-bahan alami yang dapat meluruhkan sel-sel kulit mati, membantu menyamarkan bercak atau noda hitam, mengecilkan pori-pori, serta memperhalus kerutan di wajah. Selain itu masker ini dapat merangsang pertumbuhan sel kulit baru dan membuat kulit lebih berseri. Masker kertas biasanya berbentuk lembaran menyerupai wajah dengan beberapa lubang di bagian mata, hidung danmulut. Sedangkan masker kain berupa gulungan kecil yang harus diuraikan.
Masker kertas maupun kain sebelum digunakan, harus dicelup atau dibasahi terlebih dahulu dengan cairan tertentu sesuai dengan kebutuhan kulit, yang antara lain berupa : minyak esensial, pelembab berbentuk cairan, jus sayuran atau buah-buahan, serum khusus untuk wajah, air murni (H2O) yang dapat menyegarkan kulit lelah, susu murni yang dapat mengangkat kotoran, menghaluskan kulit serta mencerahkan warna kulit, serta air dingin yang dapat mengecilkan pori-pori

0 comments:

Posting Komentar