4. Perawatan Kulit Dehidrasi
Kulit dehidrasi cenderung kasar
karena kandungan air dan minyak dalam kulit sangat sedikit. Kosmetika untuk
kulit dehidrasi pada dasarnya sama dengan kosmetika untuk kulit kering ataupun
kulit menua. Kosmetika yang sifatnya pengobatan perlu dilihat kondisi kulit
secara seksama. Kosmetika utama antara lain :
a. Moisturizer atau pelembab,
b. Cleansing atau pembersih tipe O/W,
c. Tonic atau penyegar yang kadar alkoholnya rendah,
d. Krim pemupuk,
e. Krim yang mengandung AHA untuk membantu melepaskan sel kulit
yang sudah mati,
f. Skin peeling cream/lotion,
g. Masker paraffin/lilin/masker minyak hangat (warm
oil mask), serta
h. Alas bedak dengan bahan bakar minyak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum perawatan :
a. Pemakaian masker paraffin harus diperhatikan suhu lilin dan apabila
kondisi couperose/broken capilaries, area tersebut harus dioleskan
vaselin terlebih dahulu sebelum pengolesan masker paraffin
b. Penggunaan sinar infra merah, saat pengolesan warm oil
mask, pada area yang terlihat pembuluh darah atau adanya luka harus diolesi
vaselin dan ditutup kapas lembab.
c. Skin peeling, dilakukan dengan gerakan yag lembut agar
tidak menimbulkan iritasi kulit.
Perawatan
kulit dehidrasi sehari-hari yaitu
pembersihan dengan menggunakan susu pembersih seperti halnya pada perawatan
kulit kering, kulit menua maupun kulit sensitif. Kulit dehidrasi memiliki kecenderungan
kasar maka pada siang dan malam hari dapat diberikan krim pelembab dan apabila
kulit sudah tersasa halus, penggunaaan krim yang mengandung AHA (Alpha
Hidroksil Acid) dihentikan.
Perawatan
secara berkala dapat dilakukan skin
peeling, penggunaan masker paraffin/ wask mask, dibuat dari
camputran 98 gram paraffin wax dan 126 gram petroleum jelly yang
dilelehkan, pemakaian warm oil mask yang dibantu dengan sinar infra
merah, dan kompres handuk lembab hangat untuk membuka pori-pori.
Khusus Perawatan Kulit Berkomedo atau Berjerawat di bahas di
artikel berikutnya ya dear.. J
0 comments:
Posting Komentar