Anak
merupakan anugrah yang ternilai bagi kedua orang tua. Anak juga merupakan
investasi dunia dan akherat untuk kedua orang tuanya. Memiliki anak yang
shalih, shalihah dan cerdas tentu merupakan impian setiap orang tua. Tentunya
untuk mewujudkan impian itu harus melalui proses yang sangat panjang dan sabar.
Dengan mendidik anak sejak dini. Bahkan dimulai sejak memilih pendamping hidup.
Ya, mendidik anak bisa dimulai dari memilih pasangan. Kriterianya spiritualitas
dan mentalitas yang baik, tepat, dan siap untuk berumah tangga. Terutama dalam
memilih Istri. Sebab istri adalah ibarat ladang dimana bibit-bibit nanti akan
disemaikan. Mendidik anak layaknya menyemaikan bibit yang kita inginkan menjadi
tanaman seperti yang kita dambakan. Bibit-bibit itu bisa kita dapatkan dalam
keadaan istimewa, biasa saja, atau bahkan kurang baik, terkait dengan segala
fenomena biologis yang mengenainya. Penyemaian bibit-bibit itulah yang harus
memutar akalnya untuk mendapatkan cara yang paling baik untuk memelihara dan
merawat bibit-bibit itu dengan segala karakteristiknya. Tentu, hal itu
membutuhkan kesabaran yang mungkin tak pernah habis harus dicurahkan.
1.
Mendidik
Anak Sejak dalam Kandungan / Masa keHamilan
Betapa
bahagyanya pasangan yang mendapatkan berita mengenai kehamilan. Apalagi untuk
seorang Istri. Menjadi kebahagyaan tersendiri bagi Ibu hamil, karena semua
tugas mulia yang ada di pundaknya senilai dengan pahala jihad di jalan Allah.
Bahkan masih di gambarkan pula sebagai seorang yang berpuasa sambil berjihad. Seperti yang tertulis dalam hadist berikut
ini :
“Tidakkah seseorang di antara kamu (para perempuan) merasa ridha jika ia
hamil dari benih suaminya dan suaminya bangga dengan kehamilannya itu, bahwa
wanita tersebut mendapat pahala sama dengan seorang prajurit yang puasa ketika
berperang di jalan Allah (jihad) ; dan bila wanita tersebut menderita sakit
sewaktu melahirkan, maka betapa kegembiraan yang dirasakannya dengan lahirnya
buah hatinya yang tidak diketahui penghuni langit dan bumi.” (HR. Ibu
al-‘Atsir)
Tahukah
Ibu, bahwa pahala orang yang berjihad dan syahid itu adalah masuk syurga dan
boleh memilih 70 dari orang-orang yang dicintainya untuk ikut bersamanya di
surga. Subhanallah! Senang bukan?
Nah,
sebagaimana yang kita ketahui, secara umum Ibu hamil akan mengalami tiga fase
masa kehamilan yaitu trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga.
Semakin besar fase yang dilalui, berarti pertumbuhan janin juga semakin besar.
Begitu juga semakin bertambah usia kehamilan, berat badan Ibu juga naik dengan
cukup pesat. Berikut gambaran jumlah kenaikan berat badan Ibu dan janin, serta
pendukung kehamilan lainnya.
Keterangan
|
Rata-rata
kenaikan
|
Janin :
|
|
Janin
|
3,5
kg
|
Plasenta
|
1
– 1,5 kg
|
Air
Ketuban
|
1
– 2 kg
|
Ibu :
|
|
Darah
|
2
– 2,5 kg
|
Rahim
dan Payudara
|
1,5
– 2 kg
|
Lemak
|
1,5
– 3 kg
|
Cairan
tubuh
|
1,5
– 2 kg
|
Banyak
pakar psikologi menyatakan bahwa saat bayi dalam kandungan sebenarnya sudah
bisa berkomunikasi dan menerima rangsangan dari luar, terutama dari
Ibunya. Dalam pendidikan pranatal, ibu
diarahkan untuk membantu perkembangan otak janin sehingga otaknya mengalami
rangsangan dan neuron mengalami sambungan-sambungan yang pesat.
Cikal
bakal otak mulai terbentuk pada minggu ketiga kehamilan berupa lempeng saraf,
berubah menjadi tabung saraf pada minggu keempat dan mulai terbentuk otak
besar, batang otak, otak kecil dan medulla spinalis pada minggu kelima
kehamilan. Kondisi fisik, kesehatan dan
psikis Ibu sangat mempengaruhi kepribadian anak nantinya. Karena itu pemenuhan
gizi seimbang dan nutrisi Ibu hamil sangat dibutuhkan dalam masa kehamilan ini.
Apa saja kebutuhan zat gizi yang
harus dipenuhi ibu hamil?
A. Energi
Makanan yang mengandung Karbohidrat.
Seperti : nasi, jagung, roti, ubi dll. Energi dibutuhkan untuk proses tumbuh
kembang janin. Proses pembentukan sel-sel baru, pengaliran makanan dari
pembuluh darah ibu ke pembuluh darah bayi melalui plasenta dan pembentukan
enzim serta hormon yang mengatur pertumbuhan bayi. Jumlah energi yang
dibutuhkan Ibu hamil adalah 2885 kkal perhari.
B. Protein
Protein terdapat dalam daging, ikan,
telur, kacang-kacangan dll. Protein penting bagi pembentukan jaringan tubuh
bayi dan penambahan jaringan tubuh ibu.
C. Vitamin
D. Kalsium
Kalsium banyak terdapat pada ikan laut,
ikan teri, susu segar, kacang-kacangan dan sayuran hijau. Kalsium penting untuk
pembentukan tulang dan gigi bayi.
E. Zat
besi
Zat besi terdapat dalam daging, hati dan
sayuran hijau. Janin yang sedang berkembang membutuhkan zat besi untuk
persediaan darahnya yang juga sedang berkembang. Plasenta yang terdiri atas
pembuluh darah yang sangat kecil juga membutuhkan zat besi.
F. Air
Air bertindak sebagai pelarut,
pendingin, pelembab dan transportasi juga untuk melancarkan metabolisme tubuh.
Selain kandungan di atas, masih ada
beberapa kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh Ibu hamil. Seperti yang
terdapat dalam susu Ibu hamil EnfaMama A+.
EnfaMama A+ http://www.meadjohnson.co.id/our-brands/enfa/enfa-mama-a EnfaMama A+mendukung
ibu hamil untuk memenuhi kecukupan gizi selama periode penting ini. Berikut kandungan gizi yang
terdapat dalam EnfaMama A+ :
"EnfaMama
A+ mengandung Asam Linolenat (ALA) , DHA, Kolin, Biotin, Tembaga dan Klorida
yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu dan si kecil selama
masa kehamilan dan menyusui".
Berikut ini beberapa penjelasan manfaat dari kandungan
nutrisi yang terdapat dalam EnfaMama A+.
·
Asam
Linolenat
Asam linoleat (LA = linoleic acid) ini
merupakan asam lemak tidak jenuh yang tidak bisa disintesis oleh tubuh kita,
disebut asam lemak esensial, dan karenanya perlu diberikan dari luar melalui
makanan. Dalam formula susu, biasanya ditambahkan asam linoleat yang sering
disebut juga omega 6. asam linoleat atau omega 6
diharapkan nantinya akan diubah menjadi AA (asam arachidonat )
di dalam tubuh. Asam arachidonat adalah
salah satu jenis asam lemak omega-6, yang banyak dijumpai pada
membran sel, dan merupakan senyawa yang penting dalam komunikasi antar sel dan
menjadi senyawa prekursor (penyusun) bagi senyawa-senyawa penting lainnya dalam
tubuh.
·
DHA
DHA adalah singkatan dari docosahexaenoic
acid. Senyawa ini merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang
golongan omega-3, yang banyak dijumpai di otak dan retina
mata, sehingga sangat penting untuk fungsi penglihatan. Selain itu manfaat DHA
selama hamil bisa meningkatkan IQ anak hingga usia 4 tahun
·
Kolin
Kolin adalah amino saturasi yang
dibutuhkan tubuh untuk membangun struktur dan berperan dalam pembentukan
membran sel untuk penyampaian sinyal di dalam sistem saraf dan transmisi saraf
kolinergis. Kolin juga memegang peranan dalam berbagai sistem kognisi di dalam
otak. Nutrisi bernama kolin ini
bisa menurunkan risiko anak mengalami penyakit yang berhubungan dengan stres
dan kondisi kronis lainnya di kehidupannya kemudian hari.
Selain dari pemenuhan gizi dan nutrisi untuk
pertumbuhan janin, pemberian stimulus saat dalam kandungan akan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak dan kecerdasan otak janin. Karena itu Ibu dianjurkan melakukan komunikasi sejak
bayi dalam kandungan, misalnya dengan mengajak bicara janin, memperdengarkan
tilawah / murotal Al-Qur’an dan mendengarkan musik klasik. Selama ini, hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara musik dengan janin. Penelitian
membuktikan bahwa musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent
Quotient) dan EQ (Emotional Quotient).
Ketika si kecil sudah lahir jangan sampai lupa untuk
melaksanakan sunnah Rasulullah yakni mengadzani telinga bayi anda yang sebelah
kanan dan mengiqomati telinganya yang sebelah kiri. Seperti sabda Rasulullah
berikut ini :
“Rasulullah bersabda ‘Barang siapa yang
dilahirkan seorang bayi baginya, kemudian ia mengucapkan adzan di telinga kanan
si bayi dan iqamah shalat di telinga kirinya, maka ia tidak akan diganggu oleh
jin dan penyakit” (HR. Al-Baihaqy)
0 comments:
Posting Komentar